Tujuan Sistem Keamanan Jaringan
Keamanan Jaringan (Network Security) Keamanan Jaringan dalam jaringan komputer sangat penting dilakukan untuk memonitor akses jaringan dan mencegah penyalahgunaan sumber daya jaringan yang tidak sah. Tugas keamanan jaringan dikontrol oleh administrator jaringan.
Cara Pengamanan Jaringan
1. MENGATUR AKSES (ACCESS CONTROL)Salah satu cara yang umum digunakan untuk mengamankan informasi adalah dengan mengatur akses ke informasi melalui mekanisme “access control“ . Implementasi dari mekanisme ini antara lain menggunakan “PASSWORD”.
Seringkali sistem ( perangkat keras dan/atau perangkat lunak) diberikan dengan beberapa servis dijalankan sebagai default. Sebagai contoh, pada sistem unix servis-servis berikut sering dipasang dari vendornya: finger, telnet,ftp, smtp, pop,echo dll. Servis tsb tdk semuanya dibutuhkan. Untuk mengamankan sistem servis yang tidak diperlukan di server (komputer) tsb sebaiknya dimatikan.
3. MEMASANG PROTEKSI
Untuk lebih meningkatkan keamanan sistem informasi, proteksi dapat ditambahkan. Proteksi ini dapat berupa filter (secara umum) dan yang lebih spesifik adalah firewall. Filter dapat digunakan untuk menfilter e-mail, informasi, akses atau bahkan dalam level paket.Sebagai contoh: Di sistem UNIX ada paket program tcpwrapper yang dapat digunakan untuk membatasi akses kepada servis atau aplikasi tertentu. Misalnya servis TELNET dapat dibatasi untuk sistem yang memiliki nomor IP tertentu atau memiliki domain tertentu.
4. FIREWALL
Firewall merupakan sebuah perangkat yang diletakkan antara internet dengan jaringan internal. Tujuan utama dari firewall adalah Untuk menjaga (prevent) agar akses (ke dlm maupun ke luar ) dari orang yang tidak berwenang (unauthorized access) tidak dapat dilakukan.
5. PEMANTAUAN ADANYA SERANGAN
5. PEMANTAUAN ADANYA SERANGAN
Sistem pemantau (monitoring system) digunakan untuk mengetahui adanya tamu tak diundang (intruder) atau adanya serangan (attack).
6. BACK UP secara rutin
Seringkali tamu tidak diundang (intruder) masuk ke dalam sistem dan merusak sistem dengan menghapus berkas- berkas yang dapat ditemui. Jika intruder ini berhasil menjebol sistem dan masuk sebagai super user (administrator), maka ada kemungkinan dia dpt menghapus seluruh berkas. Untuk itu, adanya backup yang dilakukan secara rutin merupakan sebuah hal yang harus untuk dilakukan.
Ancaman pada Sistem Keamanan Jaringan
Berikut ini adalah beberapa ancaman yang terdapat pada sistem keamanan jaringan :
- Virus adalah program yang dapat menyisipkan dirinya sendiri ke obyek lainnya, seperti : file executable (*exe) dan beberapa jenis dokumen yang digunakan (file nya dihacker).
- Trojan adalah sebuah virus yang merujuk kepada sebuah bentuk perangkat lunak yang mencurigakan (malicious software/malware) yang dapat merusak sebuah sistem atau jaringan.
- Hacking adalah suatu tindakan untuk memperoleh akses ke suatu sistem menggunakan kelemahan yang ada di sistem itu sendiri.
- Cracker adalah individu yang mencoba masuk ke dalam suatu sistem komputer tanpa ijin (authorisasi), individu ini biasanya berniat jahat/buruk. Sebagai kebalikan dari hacker dan biasanya mencari keuntungan dalam memasuki suatu sistem.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar